Pemerintah akan mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat dimanfaatkan wirausaha pemula. Hal ini untuk menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat guna berwirausaha.
MENTERI Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, selama ini perbankan hanya menyalurkan KUR kepada wirausaha bankable yang bisnisnya telah berjalan dan dinilai visible. Hal ini membuat wirausaha baru sulit untuk tumbuh.
"Padahal KUR itu kan dijamin pemerintah melalui Jamkrindo dan Askrindo. Jadi kenapa kita tidak mendorong agar wirausaha baru bisa juga memanfaatkan KUR." kata Syarief kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Bentuk dorongannya. kata Menkop, akan dilakukan melalui sebuah kebijakan baru. Namun pagu KUR diyakini tidak akan berubah. KUR hingga Rp 20 juta tidak dikenakan agunan, sedangkan Rp 20 juta sampai Rp 500 juta dikenakan agunan.
Dia juga berharap, bank sentral bisa menjaga suku bungaacuan (BI rate) tetap bisa digiring di level yang relatif rendah agar suku bunga kredit bank juga rendah. "Sehingga dengan demikian penyaluran KUR akansemakin baik," harapnya.
Sekedar mengingatkan, sampai saat ini penjaminan KUR oleh Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia) dan Askrindo (Asuransi
Kredit Indonesia) sebesar 80 persen. Pemerintah pernah berencana menjamin KUR hingga 100 persen, asalkan realisasi penyaluran dan dampak KUR 2011mencatat hasil positif.
Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus meningkatkan sosialisasi kepada wirausaha di tingkat daerah mengenai program KUR. Pasalnya, saat ini masih banyak informasi KUR yang belum dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.
"Sosialisasi harus kita tingkatkan terus, agar masyarakat tahu kalau ada fasilitas kredit untuk berusaha," tuturnya.
Dikatakan, kini sudah banyak Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berpartisipasi dalam penyaluran KUR. Hal itu akan memperluas jangkauan penyaluran dan pemerataan penyaluran KUR, mengingat keberadaan BPD yang mampu menjangkau daerah-daerah di pelosok.
Untuk diketahui, khusus untuk BPD. hingga tahun 2010 penyaluran KUR mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah itu melebihi target penyaluran sebesar Rp 2 triliun.
Namun, Syarief mengakui ada daerah yang penyaluran KU nya kurang optimal. "Tahun 2010, Jakarta itu paling kecil penyaluran KUR-nya," kata Menkop. Ditanya alasannya, Syarief bilang,"Coba saja tanya kepada Gubernurnya."
Sumber : Rakyat Merdeka
MENTERI Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, selama ini perbankan hanya menyalurkan KUR kepada wirausaha bankable yang bisnisnya telah berjalan dan dinilai visible. Hal ini membuat wirausaha baru sulit untuk tumbuh.
"Padahal KUR itu kan dijamin pemerintah melalui Jamkrindo dan Askrindo. Jadi kenapa kita tidak mendorong agar wirausaha baru bisa juga memanfaatkan KUR." kata Syarief kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Bentuk dorongannya. kata Menkop, akan dilakukan melalui sebuah kebijakan baru. Namun pagu KUR diyakini tidak akan berubah. KUR hingga Rp 20 juta tidak dikenakan agunan, sedangkan Rp 20 juta sampai Rp 500 juta dikenakan agunan.
Dia juga berharap, bank sentral bisa menjaga suku bungaacuan (BI rate) tetap bisa digiring di level yang relatif rendah agar suku bunga kredit bank juga rendah. "Sehingga dengan demikian penyaluran KUR akansemakin baik," harapnya.
Sekedar mengingatkan, sampai saat ini penjaminan KUR oleh Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia) dan Askrindo (Asuransi
Kredit Indonesia) sebesar 80 persen. Pemerintah pernah berencana menjamin KUR hingga 100 persen, asalkan realisasi penyaluran dan dampak KUR 2011mencatat hasil positif.
Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus meningkatkan sosialisasi kepada wirausaha di tingkat daerah mengenai program KUR. Pasalnya, saat ini masih banyak informasi KUR yang belum dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.
"Sosialisasi harus kita tingkatkan terus, agar masyarakat tahu kalau ada fasilitas kredit untuk berusaha," tuturnya.
Dikatakan, kini sudah banyak Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berpartisipasi dalam penyaluran KUR. Hal itu akan memperluas jangkauan penyaluran dan pemerataan penyaluran KUR, mengingat keberadaan BPD yang mampu menjangkau daerah-daerah di pelosok.
Untuk diketahui, khusus untuk BPD. hingga tahun 2010 penyaluran KUR mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah itu melebihi target penyaluran sebesar Rp 2 triliun.
Namun, Syarief mengakui ada daerah yang penyaluran KU nya kurang optimal. "Tahun 2010, Jakarta itu paling kecil penyaluran KUR-nya," kata Menkop. Ditanya alasannya, Syarief bilang,"Coba saja tanya kepada Gubernurnya."
Sumber : Rakyat Merdeka