KEMENTERIAN Negara Koperasi dan UKM minta semua lurah dan kepala desa mengembangkan koperasi simpan pinjam atau lembaga keuangan mikro (LKM) untuk meningkatkan berbagai potensi pedesaan.
Permintaan Itu disampaikan Menteri Negara Koperasi dan UKM. Suryadharma All, di hadapan lurah dan kepala desa dari seluruh Indonesia yang menjadi Juara Lomba Desa Tahun 2009. di Gedung Smesco Indonesia, Jalan Gatot Subroto. Jakarta Selatan. Minggu (16/8).
Bahkan, di hadapan ratusan lurah dan camat dari 33 provinsi yang akan mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-64 RI di Istana Merdeka pada 17 Agsutus 2009 Itu Suryadharma langsung mengagendakan pertemuan para lurah dan kepala desa dengan para staf ahli Kementerian Koperasi dan UKM sebelum mereka kembali ke daerah masing-masing.
Kapan kembali ke kampung halaman masing-masing? Sebelum pulang, adakan pertemuan untuk membahas hal Itu bersama para staf ahli," katanya. Kementerian Koperasi dan UKM kemudian mengagendakan hari Selasa (18/8) untuk melakukan pertemuan tersebut.
Menteri beralasan, LKM atau koperasi simpan-plnjam sangat perlu dikembangkan di pedesaan yang Jumlah kantong kemiskinan dan warga prasejahteranya lebih banyak dibandingkan di perkotaan. Tetapi Juga penting dipahami bahwa desa-desa Itu memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun selama ini relatif diabaikan." katanya.
Hal latn yang tak boleh dilupakan, kata Suryadharma, kini semakin banyak warga desa yang memiliki pendidikan tinggi setelah mereka menempuh pendidikan di kota. Sayangnya mereka tidak kembali ke desa karena di desa tidak menjanjikan sesuatu yangbalk. "Kalau potensi yang luar biasa itu dikelola dengan baik, akan menjadi sumber pendapatan masyarakat dan akan menjadi rangsangan bagi para sarjana untuk kembali ke desa." katanya.
Oleh sebab Itu. Suryadharma minta Program Sarjana Pencipta Kerja (Prospek) Mandiri tetap dilanjutkan meskipun nanti dia tidak menjabat menteri lagi.
Prospek Mandiri dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal 2006 guna menumbuhkan semangat dan daya Juang pada para saarjana agar menjadi orang yang mampu menciptakan lapangan kerja dan berusaha secara mandiri, sehingga tidak bergantung kepada pihak lain.
Sejauh Ini program tersebut telah menjaring 990 sarjana pencipta kerja yang terwadahi dalam 41 koperasi di 14 provinsi. Namun program ini sempat terbentur masalah penguatan modal.
Kendati demikian. Suryadharma optimistis bahwa program ini adalah program yang balk untuk dikembangkan. Oleh karena itu dia minta para pejabat di eselon 1 dan eselon 2 Kementerian Koperasi dan UKM tetap menjalankan program tersebut. "Pada pemerintahan mendatang, saya belum tentu Jadi menteri lagi. Tapi siapa pun menterinya, program ini tetap harus dilanjutkan karena memang balk." katanya.
Menjawab pertanyaan pers tentang permodalan untuk membangun LKM maupun Propspek Mandiri, Suryadharma mengatakan. "Permodalan bisa dari Kementerian Koperasi, bisa juga dari institusi lainnya."
Permintaan Itu disampaikan Menteri Negara Koperasi dan UKM. Suryadharma All, di hadapan lurah dan kepala desa dari seluruh Indonesia yang menjadi Juara Lomba Desa Tahun 2009. di Gedung Smesco Indonesia, Jalan Gatot Subroto. Jakarta Selatan. Minggu (16/8).
Bahkan, di hadapan ratusan lurah dan camat dari 33 provinsi yang akan mengikuti upacara HUT Kemerdekaan ke-64 RI di Istana Merdeka pada 17 Agsutus 2009 Itu Suryadharma langsung mengagendakan pertemuan para lurah dan kepala desa dengan para staf ahli Kementerian Koperasi dan UKM sebelum mereka kembali ke daerah masing-masing.
Kapan kembali ke kampung halaman masing-masing? Sebelum pulang, adakan pertemuan untuk membahas hal Itu bersama para staf ahli," katanya. Kementerian Koperasi dan UKM kemudian mengagendakan hari Selasa (18/8) untuk melakukan pertemuan tersebut.
Menteri beralasan, LKM atau koperasi simpan-plnjam sangat perlu dikembangkan di pedesaan yang Jumlah kantong kemiskinan dan warga prasejahteranya lebih banyak dibandingkan di perkotaan. Tetapi Juga penting dipahami bahwa desa-desa Itu memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun selama ini relatif diabaikan." katanya.
Hal latn yang tak boleh dilupakan, kata Suryadharma, kini semakin banyak warga desa yang memiliki pendidikan tinggi setelah mereka menempuh pendidikan di kota. Sayangnya mereka tidak kembali ke desa karena di desa tidak menjanjikan sesuatu yangbalk. "Kalau potensi yang luar biasa itu dikelola dengan baik, akan menjadi sumber pendapatan masyarakat dan akan menjadi rangsangan bagi para sarjana untuk kembali ke desa." katanya.
Oleh sebab Itu. Suryadharma minta Program Sarjana Pencipta Kerja (Prospek) Mandiri tetap dilanjutkan meskipun nanti dia tidak menjabat menteri lagi.
Prospek Mandiri dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal 2006 guna menumbuhkan semangat dan daya Juang pada para saarjana agar menjadi orang yang mampu menciptakan lapangan kerja dan berusaha secara mandiri, sehingga tidak bergantung kepada pihak lain.
Sejauh Ini program tersebut telah menjaring 990 sarjana pencipta kerja yang terwadahi dalam 41 koperasi di 14 provinsi. Namun program ini sempat terbentur masalah penguatan modal.
Kendati demikian. Suryadharma optimistis bahwa program ini adalah program yang balk untuk dikembangkan. Oleh karena itu dia minta para pejabat di eselon 1 dan eselon 2 Kementerian Koperasi dan UKM tetap menjalankan program tersebut. "Pada pemerintahan mendatang, saya belum tentu Jadi menteri lagi. Tapi siapa pun menterinya, program ini tetap harus dilanjutkan karena memang balk." katanya.
Menjawab pertanyaan pers tentang permodalan untuk membangun LKM maupun Propspek Mandiri, Suryadharma mengatakan. "Permodalan bisa dari Kementerian Koperasi, bisa juga dari institusi lainnya."
Sumber : http://www.depkop.go.id/