SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Penolakan warga desa Kalidawer Kecamatan Tanggulangin atas rencana eksploitasi PT Lapindo Jaya di tiga titik pengeboran gas, mendapat dukungan bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH,MHum.
Dukungan ini, disampaikan langsung bupati, saat meresmikan gedung pertemuan MINU Pucanga, Minggu (12/3/2011).
Menurut bupati, jika masyarakat Kalidawer tetap menolak rencana pengeboran gas di wilayahnya, maka sebagai kepala daerah, dirinya juga akan menyuarakan hal yang sama.
“Saya tetap tidak akan memberikan ijin, selama warga saya juga tidak memberi ijin,” tegas bupati.
Masih menurut bupati, bencana semburan lumpur di Porong, merupakan pengalaman yang tidak bisa dilepaskan dari sikap penolakan warga Kalidawer.
Jika tetap dipaksakan rencana pengeboran gas itu dan terjadi sesuatu, bupati menanyakan siapa nanti yang akan bertanggung jawab.
“Bencana yang sudah terjadi di Porong, masih menjadi trauma tersendiri bagi warga Sidoarjo. Untuk itu saya tetap teguh pendirian, untuk tidak memberi ijin,” terang bupati lagi.
Sementara itu H.Kodri yang rumahnya paling dekat dekat lokasi titik pengeboran mengaku, jika hampir setiap hari keluarganya mendengar bunyi suara desing yang cukup keras saat kran gas dibuka petugas jaga.
Dan ini yang membuat dirinya kawatir jika nanti terjadi sesuatu, sedangkan rumahnya yang paling dekat dengan lokasi.
“Suaranya desing gas yang keluar dari kran pipa sangat keras, dan ini terdengar berulang-ulang,” aku H.Kodri.(Abidin)