Sistem Ternak Kambing

 
Ternak merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat.
Manfaatnya sangat banyak, antara lain:
  • Memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan masyarakat.
  • Menjadi bagian dari upacara tradisional.
  • Sebagai tenaga kerja, alat transportasi dan pengolahan tanah.
  • Memenuhi kesejahteraan masyarakat.
Jadikanlah ternak sebagai bagian dari usaha tani di tiap rumah tangga dengan memaksimalkan manfaatnya dan dikelola dengan cara-cara yang berkelanjutan, untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Ternak harus dipelihara dan dirawat dengan baik. Perhatikan kesehatannya karena perawatan ternak yang baik adalah obat yang paling mujarab bagi ternak. Sediakan selalu pakan ternak yang berkualitas baik, air yang cukup, serta kandang yang nyaman dan bersih. Hal-hal ini akan banyak membantu mencegah munculnya penyakit atau masalah apapun.

Merupakan suatu tradisi umum untuk menjaga bayi manusia tetap di rumah selama 40 hari setelah kelahiran untuk meningkatkan kesehatannya. Jika hal yang sama diterapkan pada hewan, menjaga mereka selama beberapa minggu setelah kelahiran, akan meningkatkan kemampuan bertahan hidup, ukuran, dan kesehatan ternak.

Jika ternak hidup sehat, gembira, dan berkembang biak dengan baik, mereka akan memberikan lebih banyak daging, telur, susu, dan anakan. Ini akan meningkatkan taraf hidup dan kesehatan tiap-tiap warga masyarakat. Semua jenis ternak penting, tapi dengan lebih memprioritaskan budidaya hewan yang lebih kecil akan memberikan lebih banyak manfaat daripada membudidayakan hewan yang lebih besar karena:
  • Hewan kecil lebih sering beranak.
  • Hewan kecil, termasuk ikan, menghasilkan lebih banyak daging meski dalam luas lahan dan pakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan hewan yang besar.
  • Hewan kecil jauh lebih baik untuk lingkungan.
  • Lebih sedikit daging yang terbuang, yang disebabkan hewan kecil lebih bisa disembelih kapan saja sesuai kebutuhan dibanding dengan hewan besar.
  • Unggas bisa memberikan telur.
Modul ini akan membahas berbagai jenis ternak yang bisa dipelihara dan bagaimana cara memberikan pakan, menyiapkan kandang, dan obat-obatan yang diperlukan untuk kesehatan ternak dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan tradisional, dipadukan dengan teknologi modern yang tepat. Modul ini juga akan membahas berbagai macam cara untuk memadukan atau mengintegrasikan ternak ke dalam sistem pertanian dan penghijauan, serta bagaimana memanfaatkannya sebagai tenaga kerja.

Kambing

Kambing merupakan hewan yang sangat tangguh dan mudah beradaptasi. Namun, kambing juga dapat bersifat merusak/destruktif pada tanaman dan lahan. Kelola kambing dengan baik untuk mencegah masalah-masalah tersebut.

Disarankan jumlah kambing yang lebih sedikit akan lebih baik daripada jumlah kambing yang banyak. Namun, untuk daerah-daerah yang terlampau kering, kambing merupakan hewan yang cocok diperlihara. Biri-biri juga dapat dipelihara, dengan cara yang sama seperti memelihara kambing.

Kebutuhan Kambing : air, pakan, kandang, kesehatan, naungan, pagar atau tali.

Produk Kambing : daging, susu, pupuk, uang, tenaga (pengendali gulma dan pembersih lahan), kulit.

 
Suatu sistem kambing yang sederhana bisa meningkatkan kualitas kambing sekaligus membuat lahan Anda menjadi lebih produktif. Anda dapat memulai dengan sebuah kandang kambing dan kemudian membuat lahan untuk tanaman pakan kambing. Sebuah rencana ke depan sangatlah penting. Anda dapat mengolah suatu daerah produktif yang menghasilkan bahan pangan dan obat-obatan tradisional, untuk kambing dan juga untuk manusia.

Kandang Kambing

Lantai kandang kambing harus tetap kering, meskipun di musim hujan, sehingga mudah dibersihkan. Lantai kandang kambing ini dapat dibuat dari bilah-bilah bambu di atas permukaan tanah, atau bahan lainnya. Tambahkan rerumputan kering pada lantai tempat kambing berbaring. Gantilah rerumputan itu sebulan sekali di musim kemarau, dan seminggu sekali di musim hujan. Sapulah daerah yang tidak menjadi tempat kambing berbaring tiap hari atau dua hari sekali untuk mengurangi risiko penyakit. Ketika rerumputan dalam kandang kambing itu dibersihkan, rerumputan ini mengandung pupuk kandang/kotoran kambing yang baik digunakan sebagai bahan mulsa dan kompos. Kandang kambing dapat dibuat dengan dinding, atau tanpa dinding namun dengan pagar yang kuat di sekeliling kandang. Tanamlah beberapa jenis tanaman di sekitar kandang untuk memberikan naungan sekaligus menyediakan pakan bagi kambing.

 
 
Lantai kandang kambing harus tetap kering, meskipun di musim hujan, sehingga mudah dibersihkan. Lantai kandang kambing ini dapat dibuat dari bilah-bilah bambu di atas permukaan tanah, atau bahan lainnya. Tambahkan rerumputan kering pada lantai tempat kambing berbaring. Gantilah rerumputan itu sebulan sekali di musim kemarau, dan seminggu sekali di musim hujan. Sapulah daerah yang tidak menjadi tempat kambing berbaring tiap hari atau dua hari sekali untuk mengurangi risiko penyakit. Ketika rerumputan dalam kandang kambing itu dibersihkan, rerumputan ini mengandung pupuk kandang/kotoran kambing yang baik digunakan sebagai bahan mulsa dan kompos. Kandang kambing dapat dibuat dengan dinding, atau tanpa dinding namun dengan pagar yang kuat di sekeliling kandang. Tanamlah beberapa jenis tanaman di sekitar kandang untuk memberikan naungan sekaligus menyediakan pakan bagi kambing.

Pakan Kambing

Kambing mudah diberi makan karena kambing memakan hampir semua jenis tanaman. Sering kali, kambing dibiarkan berkeliaran sendiri untuk mencari makan, sering kali dalam jumlah yang besar, sehingga sering merusak tanaman pertanian di sekitarnya.

Untuk itu, kambing bisa di kat atau membuat pagar mengelilingi daerah penggembalaan kambing, dan disediakan pakan kambing setiap harinya. Tiap ekor, kira-kira kambing memakan 10 kg daun segar. Kambing akan memakan hampir semua dedaunan, tapi beberapa jenis dedaunan kandungan gizinya lebih banyak dibandingkan dengan jenis dedaunan lainnya. Daun lamtoro, kelor, gamal, asam jawa, dan murbei, semuanya memberikan berbagai macam gizi yang diperlukan kambing.

Sistem rotasi makanan merupakan cara yang baik untuk mengelola kambing karena sistem ini dapat membantu menyediakan pakan yang teratur bagi kambing, dan tiap areal lahan dapat menyediakan pakan secara merata, misalnya (jumlah kambing per hektar tergantung pada apa yang dimakan kambing):
  • Rumput dengan kualitas baik: 3 atau 4 ekor per hektar.
  • Sawah setelah panen: 2 ekor per hektar.
  • Rumput atau gulma kualitas buruk: 1 ekor per hektar.
Jika Anda juga menyediakan pakan tambahan di luar pakan dari ketiga lahan tersebut, Anda akan meningkatkan pertumbuhan kambing. Pakan tambahan ini dapat berupa rumput berkualitas baik atau dedaunan legum. Dengan pakan tambahan, jumlah kambing per hektarnya bisa ditambah (maksimum ada 4 ekor per hektarnya).

Sumber : 
  • Yayasan IDEP ( Indonesian Development of Education and Permaculture )
  • http://www.belikambing.com
Foto : http://aishachantik.wordpress.com/